Kamis, 20 Oktober 2011

Berita bidi misi


Menggapai Asa dengan Bidik Misi

Written by Layanan Informasi   
Tuesday, 26 April 2011 15:51
Medan, 23 April 2011--Menteri Pendidikan Nasional M. Nuh berkunjung ke rumah penerima bantuan biaya pendidikan “Bidik Misi” di Medan.
Tak pernah terbersit di benak Hamzah Salim mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) Mendiknas akan mampir ke gubuknya. Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA ini berharap program “Bidik Misi” terus dikembangkan. “Saya sangat berterima kasih, Saya jadi bisa mencicipi bangku kuliah. Kalau bisa program ini terus berlanjut agar adik-adik kelas turut merasakan,”ujar Hamzah.
Hamzah merupakan anak tukang becak yang berpenghasilan Rp 30.000 per hari. Namun, Hamzah bangga pada bapaknya yang selalu memotivasi Hamzah untuk selalu maju. “Kalau sudah lulus, Saya ingin berbakti dan mengabdi pada negara,” ucap Hamzah.
Selain itu, Nuh juga singgah ke warung pecel milik orang tua Ratih Ernawati mahasiswa penerima “Bidik Misi” dari Universitas Sumatera Utara (USU). Mahasiswa dengan IPK 3,6 di Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi ini tak kuat menahan tangis ketika berdialog dengan mendiknas. Ratih yakin, dengan pendidikan tinggi ia mampu mengangkat perekonomian keluarganya.
Kunjungan Nuh ke rumah Hamzah dan Ratih, diawali dengan berdialog dengan ratusan penerima “Bidik Misi” di USU. Salah satu mahasiswa yang membuat Nuh terenyuh adalah Zainudin. Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU ini tinggal di lapangan tenis sejak yatim piatu. Untuk kebutuhan sehari-hari, Zainudin  mendapat uang dengan menjadi lawan main dan melatih tenis. Ia pun harus membersihkan lapangan tenis untuk mendapatkan uang tambahan. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat Zainudin untuk berprestasi.
“Bidik misi merupakan kesempatan bagi masyarakat tidak mampu untuk menggapai asa dan memutus mata rantai kemiskinan,” ujar Nuh memotivasi. Nuh yakin, belasan tahun mendatang, para penerima “Bidik Misi” mampu menjadi orang besar yang mengharumkan nama bangsa. “Di kemudian hari, para Bidik Misi inilah yang akan memberikan beasiswa bagi masyarakat miskin,” tambah Nuh.

1 komentar:

  1. Saya hanya ingin memberi Konfirmasi saja. Mahasiswa usu yg dikunjungi oleh bpk mendiknas bernama Mentari Octaviani bukan ratih ernawati.

    BalasHapus