Minggu, 30 Oktober 2011

Medan waspada penduduk 7 miliar_beritaQu

MEDAN - Penduduk dunia pada tahun 1800 diperkirakan 1 miliar, akan tetapi, pada tahun 1928, meningkat menjadi  2 miliar. Namun, dalam kurun waktu itu hingga tahun 1999, penduduk dunia sudah mencapai 6 miliar. Kemudian, dalam kurun waktu 12 tahun yaitu hingga tahun 2011 penduduk dunia menjadi 7 miliar jiwa.

Indonesia merupakan 1 dari 5 negara sebagi kontributor pertumbuhan penduduk dunia yang terbesar. Untuk itu, salah satu upaya untuk menekan angka kelahiran ialah melalui program Keluarga Berencana (KB).

"Dan mau tidak mau dalam beberapa terakhir ini diakui jumlah pertambahan penduduk khususnya di Indonesia mengalami kemunduran," kata Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia, Soni B Harmadi, pada  momentum kewaspadaan penduduk dunia 7 miliar di Medan, hari ini.

Dia juga menyampaikan, tentang program kerja yang dilakukan oleh pihaknya selama empat tahun ke depan yang diantaranya mempercepat proses revitalisasi KB. Karena sebutnya, tidak mudah untuk mengajak masyarakat ikut KB. "Dan kota Medan telah menyelenggarakan acara yang sangat perlu diapresiasi. Akan saya sampaikan kegiatan ini kepada Menkokesra dan Presiden," ujarnya.

Sedangkan Walikota Medan, Rahudman Harahap menyampaikan, ke depan pengendalian penduduk harus bisa dikontrol dalam arti KB menjadi prioritas. "Ini dalam rangka upaya kita mensejahterakan rakyat secara bertahap," katanya.

Menurut Rahudman, secara kelahiran, jumlah penduduk agak rendah tetapi akibat urbanisasi akan mengakibatkan ledakan penduduk yang terjadi di Kota Medan, karena menjanjikan lapangan kerja dan sebagainya. "Dengan peringatan kewaspadaan ledakan penduduk 7 milliar, ini akan menjadi motivasi bagi seluruh jajarah kita bahwa program KB ini mesti tersosalisasi sampai ke masyarakat. Ini yang penting kita lakukan agar berjalan dengan baik. Para SKPD harus bisa mensosialisasikan visi misi walikota dan ini juga merupakan program nasional," ujarnya.

Rahudman juga berharap rangkaian kegiatan yang telah berjalan dengan baik ini, sebagai upaya menekan laju pertumbuhan penduduk. Dunia, Indonesia dan Kota Medan, sambungnya, sedang dihadapi dengan jumlah penduduk yang terus meningkat. Jumlah penduduk dunia 7 miliar telah menganggu habitat flora dan fauna dan mengganggu dunia.

"Reviatalisasi Posyandu dan PPLKB (pengendali program lapangan KB, red) akan terus kita dorong agar jumlah penduduk dapat terus kita tekan," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar