Rabu, 19 Oktober 2011

puisi


Tangisan hati

Di malam yang sunyi bersama semilir angin
Ku torehkan selembar puisi yang ingin kupersembahkan
                                  Di dalamnya tertulis untaian-untaian kata yang tulus               
Dari hati kecilku

Di malam yang sunyi ini mengapa tidak ada satu orang pun hambamu yang memohon dan berdoa kepadamu…
Padahal saat-saat seperti inilah engkau ya Rabb….
Memberikan kesempatan kepada kami untuk memohon kepadamu..

Tapi apa…
Kita sebagai hambanya tidak pernah menyadari hal itu
Kita malahan lebih mementingkan tidur kita

Apakah pantas kita sebagai hamba-Nya berbuat seperti ini dan mungkin kita sama sekali tidak pernah mengadu kepada-Nya, padahal Rabb adalah tempat satu-satu nya mengadu
Dan tidak ada tempat mengadu seperti Rabbi.

Alangkah baiknya kita mengadu kepada-Nya karena Dia akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita

Saat ini kita telah terombang ambing oleh zaman yang terus berubah dan semakin modern sehingga kita lupa akan khaliq yang menciptakan kita
Kita lupa siapa yang selama ini telah memberi kesempatan kepada kita untuk hidup
Dan kita lupa kepada zat yang memberi kita kebahagiaan di dunia ini
Bahkan kita melupakan kewajiban kita atas-Nya

Ya rabb,,
Ampunilah kami ,,
Janganlah engkau himpun kami kedalam golongan orang-orang yang sesat
Tunjukilah kami jalan menuju orang-orang yang engkau ridhoi.




                                                                                                            By: Rizki Nurjehan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar