Rabu, 19 Oktober 2011

thanks for you teacher _puisi han


Thanks 4 uLembaran kertas serta bait demi bait terkumpul olehku
Bayangan masa itu terus menghantuiku
Laksana petir yang menyambar dibenakku
Tak mampu ku lupakan hari-hari itu

Di lapangan nan luas terbentang
Berteduh dibawah tirai yang indah
Terlihat olehku paras-paras yang sulit dilupakan
Dengan lambaian senyummu untukku

Tersentak lamunan olehku
Membuka mata sejenak untuk melihat semuanya
Ku amati sekelilingku..
Hai teman..??? Dimana seragam kita..??
Oh Tuhan..
Ternyata hari ini adalah hari terakhirku bersama teman-temanku

Disini bersama tirai yang indah tak lagi berseragam sekolahku
Kembali ku ukir lamunanku tuk memutar jarum jam yang lalu

Terlintas olehku bayangan hari-hari di kelas
Yang ceria, bersamamu wahai teman
Canda tawa yang tercipta diantara kita dan riuh keramaian yang terus memenuhi isi kelas
Teriakan disana sini membuatku hafal suaramu
“Hai teman sudahkah kau siap pr ?”
Itulah kalimat yang tiada pernah alpa setiap paginya

Pergantian jam demi jam terus kulalui setiap harinya bersamamu
Bersama tumpukan tugas yang selalu menyerbu
Serta ulangan yang mendesak membuatku hampir hilang akal
Hanya demi mendapatkan goresan tinta LULUS dikertasku olehmu wahai Guru

Namun, kini semua telah usai dibawah tirai indah ini
Bersama angin yang menyentuh siang ini
                                                      Tuk ucapkan selamat tinggal temanku                                                     
Selamat tinggal kelasku
Selamat tinggal sekolahku
Dan selamat tinggal Guru-guruku

Senyum indah yang kau berikan siang ini
Membuatku ingin terus didekatmu
Namun goresan tinta ini jugalah yang membuatku harus beranjak meninggalkanmu

Walau hati tak mampu melerai perpisahan antara kita
Tapi jiwa kan selalu bersimbolkan kata-kata itu
Simbol MAN 2 TANJUNG PURA
Yang tidak akan pernah terdelete dari jiwa ini
Tempat dimana jiwaku terdidik olehmu wahai Guru
Tempat ku mencari bekal tuk masa depanku

Guru..........
Haturan maaf yang sangat olehku atas segala kesalahan yang pernah terukir dihatimu oleh sikapku...tingkahku..kataku..serta perbuatanku
Kekhilafan yang sempat terukir olehku, membuatmu sempat membenciku

Guru....
Dibawah tirai indah ini, ku inginkan pintu maaf darimu
Jika ku seorang presiden maka ku kan berikan penghargaan terbesar untukmu
Namun halnya, ku hanyalah seorang pelajar yang hanya mampu mengukir untaian thanks 4 u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar