Minggu, 21 April 2013

GLF



 







PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“ONE DAY WITH FAMILY” UNTUK MEMINIMALISIR TINGKAT PERCERAIAN DALAM SEBUAH KELUARGA MELALUI PEMBAHARUAN KASIH SAYANG

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GT

DIUSULKAN OLEH :
RIZKI NURJEHAN             (1102111006)              angkatan 2010 (sebagai ketua)
YUDHA PERDANA                        (1112171010)              angkatan 2011 (sebagai anggota)
ADRINA                                (1122113007)              angkatan 2012 (sebagai anggota)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
Lembar Pengesahan
1.      Judul Kegiatan                  : “One Day With Family” Untuk Meminimalisir Tingkat
    Perceraian Dalam Sebuah Keluarga Melalui Pembaharuan
    Kasih Sayang
2.      Bidang Kegiatan               : (  ) PKM-AI              ( √ ) PKM-GT
3.      Ketua Pelaksana Kegiatan
a.       Nama Lengkap                                    : Rizki Nurjehan
b.      NIM                                                    : 1102111006
c.       Jurusan                                                : PGSD
d.      Universitas/Institut/Politeknik            : Unimed
e.       Alamat Rumah dan No Tel/HP           : Jl. Pendidikan No.44A Kel. Indera Kasih Kec.       Medan Tembung, Medan
f.       Alamat email                                       : rnurjehan@yahoo.co.id
4.      Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis       : 2 orang
5.      Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar                   : Dr.Irsan, M.Pd, M.Si
b.      NIDN                                                  : 0023036109
c.       Alamat Rumah dan No Tel/HP           : Jl. Dewantara No. 9 L.Dendang, 20271/
  085211773525
                                                           
                                                                                                            Medan, 05 Maret 2013
Menyetujui
Wakil Pembantu Dekan atau                                                  Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen Program Studi
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa


(Drs. Nasrun, MS)                                                                 (Rizki Nurjehan)
NIP.195807091985011001                                                    NIM. 1102111006

Pembantu atau Wakil Bidang                                                 Dosen Pendamping
Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/
Ketua Sekolah Tinggi


(Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd)                                       (Dr.Irsan, M.Pd, M.Si)
NIP. 195705151984031004                                                   NIDN. 0023036109
KATA PENGANTAR

Kekuatan dari kasih sayang sangat menentukan sebuah hubungan. Kasih sayang merupakan anugerah terindah dari Tuhan yang diberikan kepada kita semua. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan damai di dunia agar selalu diliputi dengan ketentraman. Karya  ini memperlihatkan seberapa besar pengaruh pembaharuan kasih sayang dalam sebuah keluarga. Sebuah keluarga membutuhkan pembaharuan kasih sayang demi keharmonisan dan keutuhan keluarganya.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini yaitu:
1.      Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat karya tulis ini.
2.      Orangtua yang selalu mendo’akan serta sangat membantu pemberian motivasi dalam proses penulisan yang cukup banyak menyita waktu.
3.      Bapak dosen pembimbing yang selalu berbagi pengalaman dalam membimbing kami
4.      Teman-teman lain yang telah memberi motivasi bagi penulisan karya tulis ini.

Karya  ini diharapkan dapat memberikan masukan informasi serta menjadi solusi yang bermanfaat bagi kita terutama masyarakat pada umumnya.



                                                                                                            Medan, 05 Maret 2013

                                                                                                            Penulis



DAFTAR ISI
Halaman judul …………………………………………………………………….              1
Halaman pengesahan ……………………………………………………………...              2
Kata pengantar …………………………………………………………………….              3
Daftar isi …………………………………………………………………………..              4
Ringkasan …………………………………………………………………………              5
PENDAHULUAN ………………………………………………………………...             5
Latar belakang …………………………………………………………………….              5
Tujuan …………………………………………………………………………….               6
Manfaat …………………………………………………………………………...               6
GAGASAN ……………………………………………………………………….              6
Defenisi Keluarga dan Perceraian………………………………………………….              6
Penyebab dan Akibat perceraian …………………………………….........………              8
Solusi yang Pernah Ditawarkan ………………………………………………….                9
Gagasan Baru yang Ditawarkan ………………………………………………….               9
KESIMPULAN …………………………………………………………………...              8
Inti gagasan ……………………………………………………………………….               8
Teknik implementasi gagasan …………………………………………………….               8
Prediksi keberhasilan ……………………………………………………………..               9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….              10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………             11


RINGKASAN
Indonesia merupakan salah satu Negara dengan tingkat perceraian yang cukup tinggi. Menurut data tahun 2010 dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, yaitu dari 2 juta orang yang menikah di setiap tahun se-Indonesia, maka ada 285.184 perkara yang berakhir dengan perceraian per tahun. Adapun faktor utamanya adalah ketidakharmonisan. Ketidakharmonisan hubungan sebuah keluarga harus berakhir dengan perceraian. Perpisahan antara tiap-tiap individu dalam sebuah keluarga. Anak menjadi terpisah dari ayah bahkan ibu juga sanak saudara. Hal ini mengakibatkan gangguan psikologis pada kejiwaan sang anak. Tidak ada rasa aman dari keluarga. Yang akhirnya kehidupan sang anak akan berdampak sangat rentan untuk mengarah ke hal negatif. Tekanan bathin yang ia alami mampu membawa sang anak ke dunia yang salah, seperti narkoba, pergaulan bebas hingga masuk dalam komplotan penjahat.
Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi seluruh pasangan keluarga baik yang sudah mulai jenuh atau renggang pada ikatan keluarganya maupun belum. Solusi tersebut diuraikan berdasarkan dampak negatif bagi sang anak. Sang anak yang menjadi korban dalam keegoisan orang tua. Sudah sewajibnya kita sebagai orang tua menyelamatkan masa depan anak bukan malah menyengsarakan sang anak.
Berdasarkan analisis, diketahui bahwa penyebab utama dari kegagalan sebuah rumah tangga adalah komunikasi. Rentannya komunikasi yang terjadi mengakibatkan miss communication dalam hubungan keharmonisan rumah tangga. Kesibukan sang ayah atau ibu pada aktivitasnya mengakibatkan tersitanya waktu untuk bersama keluarga. Bahkan waktu untuk ngobrol bareng bersama keluarga sudah tak ada lagi. Maka dari itu untuk membangun keharmonisan keluarga dengan komunikasi yang baik perlu dilakukan penghijauan cinta dan kasih sayang dalam keluarga melalui “One Day With Family”.
Menyisihkan waktu satu hari dalam sebulan tidaklah sulit jika kita memang ingin menyelamatkan keluarga kita. Lyubomirsky, Sheldon, dan Schkade dalam jurnal Review of General Psychology. Faktor genetik menyumbang 50% dalam kebahagiaan kita. 10% disumbangkan oleh keadaan di sekitar kita. Sedangkan 40% sisanya ditentukan oleh diri kita sendiri. Satu hari yang kita sisihkan untuk keluarga pasti bisa karena semuanya tergantung pada diri kita sendiri.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Angka perceraian pasangan di Indonesia terus meningkat drastis. Badan urusan pengadilan agama (Badilag) Mahkamah Agung (MA) mencatat selama priode 2005 hingga 2010 terjadi peningkatan perceraian hingga 70%. Pada tahun 2010, terjadi 285.184 perceraian di seluruh Indonesia. Hingga data terakhir di tahun 2012 juga terus mengalamai peningkatan yang tajam.  Penyebab pisahnya pasangan tersebut jika diurutkan paling besar akibat dari faktor ketidakharmonisan.
Menurut data dari BKKBN ternyata angka perceraian di Indonesia saat ini telah mencapai rekor tertinggi se-Asia Pasifik, diungkapkan bahwa perceraian di Indonesia pertahun telah mencapai lebih darii 20.000 kasus. Menurut Indra Noveldy, seorang Relationship Coach, menyatakan ternyata salah satu penyebab utama tingginya angka perceraian adalah karena ketidakharmonisan antar pasangan, banyak anggapan bahwa cinta dan romantisme dengan pasangan biasanya hanya ada pada awal-awal perkawinan. Padahal baik ibu maupun ayah tidak boleh berhenti untuk mengambil inisiatif untuk mengembalikan dan merawat romantisme tersebut.
Penulis yakin dan percaya One Day With Family ini adalah cara terampuh dalam menciptakan keharmonisan sebuah keluarga. Dengan adanya sebuah hari bersama keluarga pada setiap akhir bulan maka akan menumbuhkan keharmonisan yang baru pada setiap awal bulan serta pastinya akan melanggengkan hubungan sebuah ikatan dalam percintaan dan kasih sayang.
Anak adalah cikal bakal penerus bangsa ini. Jika tingkat perceraian ini tidak segera diminimalisir dan permasalahannya tidak segera diatasi maka akan berdampak pada masa depan bangsa kedepannya. Kualitas sebuah bangsa sangat bergantung pada kualitas keluarga sebagai unit sosial terkecil masyarakat.
Tujuan
            Karya tulis ini bertujuan untuk menggali penyebab perceraian dan memberikan solusi bagi pasangan yang mengalami kejenuhan dalam sebuah rumah tangga serta menurunkan tingkat perceraian di Indonesia.

Manfaat
            Manfaat karya tulis ini adalah menjawab penyebab perceraian, memberikan solusi atas permasalahan perceraian, dan memperkaya khasanah pengetahuan umumnya.

GAGASAN
Perceraian Bagi Anak
Perceraian bagi anak adalah “tanda kematian” keutuhan keluarganya, rasanya separuh “diri” anak telah hilang, hidup tak akan sama lagi setelah orang tua mereka bercerai dan mereka harus menerima kesedihan dan perasaan kehilangan yang mendalam. Contohnya, anak harus memendam rasa rindu yang mendalam terhadap ayah/ibunya yang tiba-tiba tidak tinggal bersamanya lagi. Dalam sosiologi, terdapat teori pertukaran yang melihat  perkawinan sebagai suatu proses pertukaran antara hak dan kewajiban serta penghargaan dan kehilangan yang terjadi diantara sepasang suami istri. Karena perkawinan merupakan proses integrasi dua individu yang hidup dan tinggal bersama, sementara latar belakang sosial-budaya, keinginan serta kebutuhan mereka berbeda, maka proses pertukaran dalam perkawinan ini harus senantiasa dirundingkan dan disepakati bersama.
Penyebab dan Akibat Perceraian
Komunikasi merupakan kunci penting dalam menjaga keharmonisan sebuah keluarga. Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang memimpin pendengarnya kepada pengertian yang baik nantinya. Komunikasi yang baik membutuhkan pendengar yang baik pula. Komunikasi dalam keluarga dapat disamakan dengan peran jantung dalam tubuh.
Ketika di dalam sebuah keluarga tidak terjalin komunikasi yang baik, maka hal ini sangat berdampak negative bagi seluruh penghuni dalam sebuah keluarga. Tak lain anak dalam hal ini akan menjadi korban. Psikologi anak akan terganggu bahkan akan mempengaruhi pembentukan karakter bagi sang anak. Kondisi kejiwaan sang anak akan labil. Hal ini juga sangat mempengaruhi prestasi sang anak.
Fakta yang terjadi pada tingkat prestasi anak yang menurun disebabkan ketidakharmonisan hubungan keluarganya. Permasalahan anak dan remaja yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh ketidakharmonisan hubungan keluarga di rumah. Sebagai contoh pergaulan bebas, tawuran, hubungan sex diluar nikah dan lain sebagainya disebabkan oleh anak yang berasal dari broken home.
Data yang ditemukan oleh penulis sendiri dari beberapa sample yakni anak yang menjadi korban dari perceraian, maka faktor psikologi mereka setelah perceraian kedua orang tuanya sangat negatif. Perceraian yang dilakukan para orang tua ternyata berdampak besar pada prestasi para anak mereka. Pada dasarnya perhatian dari sebuah keluarga sangat erat hubungannya dengan tingkat prestasi belajar sang anak. Lingkungan keluarga juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter pada sang anak. Ketika suasana ketidakharmonisan yang ia terima dalam lingkungan keluarga maka konsentrasi belajar sang anak jelas berpengaruh dan mengalami penurunan. Juga dengan sikap yang akan muncul dari sang anak jelas akan berdampak negative.
Situasi Menjelang Perceraian
Berawal dari miss communication, salah faham dan tidak melakukan komunikasi berlanjut dengan alasan terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu. Rumah hanya sebagai tempat persinggahan. Pertengkaran demi pertengkaran terjadi. Mereka seolah-olah tidak dapat lagi mencari jalan keluar yang baik bagi mereka berdua. Perasaan tersebut kemudian menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kedua belah pihak yang membuat hubungan antara suami istri menjadi semakin jauh.
Kondisi ini semakin menghilangkan pujian serta penghargaan yang diberikan kepada suami istri padahal pujian dan penghargaan tersebut merupakan dukungan emosional yang sangat diperlukan dalam suatu perkawinan. Hal ini mengakibatkan hubungan suami istri semakin jauh dan memburuk. Mereka semakin sulit untuk berbicara dan berdiskusi bersama serta merundingkan segala masalah-masalah yang perlu dicari jalan keluarnya. Masing-masing pihak kemudian merasa bahwa pasangannya sebagai orang lain. Akibatnya akan terjadi perceraian (Scanzoni dan Scanzoni, 1981).
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Menikah ada baiknya dipersering bulan madu, lebih bagus bila setahun sekali guna memperlancar komunikasi dan kedekatan yang sering menjadi masalah timbulnya perceraian, perselingkuhan. Selain itu adanya relasi pada sesama baik dari pihak suami, istri dan relasi kepada Tuhan akan memperindah pernikahan. (http://tyaset4.blog.com/2013/02/bulan-madu-dan-relasi-sebagai-solusi-mencegah-perceraian-dan-perselingkuhan/).
Gagasan baru yang ditawarkan
Berdasarkan data penyebab perceraian fakta di lapangan serta solusi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan untuk meminimalisir angka perceraian dapat dilakukan pembaharuan cinta dan kasih saying dengan ”One Day With Family”. Pembaharuan ini merupakan solusi yag mampu menjawab permasalahan yang terjadi. Pembaharuan akan menciptakan suasana keharmonisan baru. Ibarat sebuah laptop yang telah lama digunakan maka diperlukan adanya pembaharuan. Contohnya ganti skinn atau wallpaper dan lain sebagainya agar tidak terjangkitnya virus bosan dengan laptop yang kita miliki.
Seperti itu juga sebuah hubungan, harus ada pembaharuan agar kian tercipta keharmonisan dan rasa kasih sayang yang kian membara dan memuncak. Hidup akan terasa indah bila kita selalu diliputi dengan saling mencintai, saling memberi kasih dan saling menyayangi.
Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan
Gagasan “One Day With Family” dapat dilakukan di akhir bulan. Mengulangi masa-masa romantis dan memupuknya kembali layaknnya ketika sebuah pasangan itu lagi-lagi mabuk kasmaran. One day with family ini juga dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya mengulangi masa-masa romantis dengan pergi ke tempat romantis yang pernah dikunjungi dahulunya, melakukan dinner romantis, liburan atau bulan madu. Satu hari bersama keluarga tidaklah akan membuat seorang menjadi bangkrut atau sebuah proyek menjadi gagal.
Keharmonisan sebuah keluarga merupakan salah satu tonggak terciptanya sebuah keluarga yang bahagia. Kekuatan dari kasih sayang sangat menentukan sebuah hubungan. Ketika kasih sayang hadir dalam sebuah keluarga maka akan terciptalah keharmonisan sebuah keluarga. Hal inilah yang sangat dinantikan bagi seorang anak dan pasangan suami istri tentunya.
Dalam sebuah keluarga suami, istri maupun anak memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan menciptakan keharmonisan sebuah keluarga. Walaupun suami dianggap sebagai kepala rumah tangga namun tiada salah ketika istri atau anak yang memiliki inisiatif untuk merencanakan One Day With Family di akhir bulan. Gagasan ide sangat berdampak positif dalam memupuk rasa sayang yang ada.

KESIMPULAN
Inti Gagasan
            Gagasan pembaharuan dengan One Day With Family ini pada dasarnya memupuk pada keharmonisan sebuah keluarga, kembali mengukuhkan interaksi komunikasi yang baik demi kelangsungan sebuah keluarga dan menjauhkan dari perceraian yang tentunya akan meminimalisir angka perceraian yang ada di Indonesia.
Teknik Implementasi Gagasan
            Langkah-langkah implementasi untuk mewujudkan gagasan pembaharuan dengan One Day Wiyh Family ini adalah:
Ø  Identifikasi akar permasalahan sehari-hari.
Ø  Melakukan pendekatan/rayuan sejenak.
Ø  Merancang suasana seperti pertama bertemu.
Ø  Mengajak ke tempat-tempat romantis semasa kasmaran/pacaran atau mengadakan bulan madu.
Ø  Melakukan komunikasi dengan membahas masa-masa pertama bertemu, kembali mengajak pasangan untuk mengingat hal-hal indah atau lucu yang pernah dilalui selama pacaran.
Ø  Mencari solusi dan membuat komitmen untuk mengatasi permasalahan sehari-hari yang timbul.
Ketika langkah-langkah diatas mampu diterapkan oleh sebuah pasangan maka tingkat kejenuhan dalam sebuah pasangan akan mampu teratasi.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
            Selama masa pertumbuhannya hingga benar-benar menjadi manusia yang sempurna maka peran keluarga terutama orang tua sangat penting. Anak-anak memerlukan orang tua yang memiliki teladan yang baik, kasih sayang dan cinta terhadap keluarga tentunya. Menerapkan sikap sopan-santun uuntuk mengajarkan anak sopan santun, dan mempraktekkan pengendalian diri untuk mengajarkan anak mengendalikan diri.
            Nah, gagasan pembaharuan dengan One Day With Family ini secara psikologi sangat dibutuhkan untuk menjaga keharmonisan sebuah hubungan, dimana setiap hubungan pasti akan mencapai tingkat kejenuhan. Maka dari itu perlu adanya pembaharuan kasih sayang. Kegagalan rumah tangga atau perceraian rata-rata disebabkan oleh ketidakharmonisan antara pasangan suami istri. Keberhasilan dari keseluruhan gagasan ini nantinya ditentukan oleh seberapa besar tekad atau niat sebuah pasangan untuk mempertahankan keluarganya dan menjalin komunikasi yang baik dengan solusi yang penulis tawarkan. Jika gagasan ini diterapkan secara keseluruhan penulis sangat yakin dalam kurun waktu satu priode angka perceraian akan menurun drastis dan problem-problem anak serta remaja yang disebabkan oleh broken home juga akan mampu teratasi.

DAFTAR PUSTAKA
Severe Sal, Ph.D. (2003). Bagaimana Bersikap Pada Anak. PT Gramedia Pustaka Utara: Jakarta

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ketua kelompok
Nama                                : Rizki Nurjehan
NIM                                  : 1102111006
Jurusan / Fakultas             : Pendidikan Guru Sekolah Dasar / FIP
Tempat, tanggal lahir        : Air HItam, 05 Juli 1992
Institut                              : Universitas Negeri Medan
HP                                                : 085359791896
Alamat                              : Jl.Pendidikan No.44A Kelurahan Indera Kasih, Medan
Email                                : rnurjehan@yahoo.co.id
Karya ilmiah yang pernah dibuat  :
No.
Judul
Kategori
Tahun
1
Menyongsong Tahun Baru Hijriah Dengan Menjadikan Diri Kita Sebagai Generasi Rabbani yang Terpuji
Juara 1 Penulis Tingkat Umum
2010
2
Penyuluhan HIV/AIDS tingkat kecamatan dari PIK-R Kec Medan Tembung BKKBN Kota Medan
Juara 1
2011
2
Tobuline (Toko Buku Online) Pencetak Mahasiswa Menjadi Wirausaha Cerdas Di Tahun 2013
Peserta Wirausaha Muda Mandiri
2013
4
Profesionalisme Guru VS Murid Berkualitas di Abad ke-21
Harapan 1 LKKM Fakultas Ilmu Pendidikan
2012
5
Upaya Pelestarian Taman Nasional Gunung Leuser Melalui Marketing Karakter
Peserta LKTI Taman Nasional Gunung Leuser
2012

Anggota 1
Nama                                : Yudha Perdana
NIM                                  : 1112171010
Jurusan / Fakultas             : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan / FIP
Tempat, tanggal lahir        : P.Brandan/ 01 Juni 1993
Institut                              : Universitas Negeri Medan
HP                                                : 085761138187
Alamat                              : Jl. Tuasan Gg. Aman No.79D Pancing
Email                                : yudhaperdana22@yahoo.com
Anggota 2
Nama                                : Adrina
NIM                                  : 2308030025
Jurusan / Fakultas             : Pendidikan Guru Sekolah Dasar/FIP
Tempat, tanggal lahir        :
Institut                              : Universitas Negeri Medan
HP                                                : 082369415108
Alamat                              :
Email                                :








LAMPIRAN






Gambar 1. Skema penyebab perceraian




Gambar 2. Skema Implementasi Gagagasan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar