Hujan yang kian basah
mengajakku untuk melihat memori itu
Namun, ku tak berani
menoleh ke belakang
Karena ku takut
semakin merindukanmu
Aku takut rinduku
mengganggumu
Aku hanya mampu
membeku dalam diam
Karena ku takut
Takut amarahmu yang kemarin
Takut kata kasarmu
yang kemarin
Dan
Takut keputusanmu
yang begitu pedar dalam malam
Demi cintaku,
Aku diam dan diam
hingga goresan demi doresan dalam lembaran softcopy ini yang akan berbicara
Berbicara mewakili
rasa yang tercipta dalam hari-hari ini
Demi cinta itu,
Aku tak kan berkutik
apapun
Demi cintaku aku
hanya mampu melihatmu dari kejauhan dalam diam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar