PENDIDIKAN BUKANLAH RUPIAH
Dalam lamunan
semu
Terukir goresan
tinta diatas kertas putih tak bernoda
Jeritan rakyat
jelata kian tak terdengar
Oleh megahnya
singgasana sang raja
Tetesan mutiara
kecil di malam hari
Hanya mampu
menjadi harapan semu
Yang ntah kapan
akan terwujud
Ku angkat
kepala
Bersama
kanvas-kanvas dunia
Dan kobaran
semangat yang terus menggantung harapan
Agar jeritan
ini terdengar hingga singgasana
“Aku ingin
berpendidikan
Aku ingin
keluar dari kebodohan
Dan aku ingin
menyelamatkan bangsaku
Dari
tipua-tipuan rapi jas hitam
Teriknya siang
tak lagi terasa oleh kulitku
Karena tekadku
yang terus membara tuk mengejar pendidikan
Walau ku hanya
rakyat jelata
Yang tak
terpandnag oleh percikan penglihatanmu
Tapi, ku punya
tekad menyelamatkan bangsaku dari kebodohan
Menjadi orang
yang berpendidikan
Bukan orang
yang keterbelakangan
Rupiah tak kan
mampu mengelap keringatku tuk terus mengejar pendidikan
Walau kau
bilang ku hanya rakyat jelata
Ku rakyat
jelata..
Namun ku tak
bisa kalian siksa dalam penjara kebodohan
Walau ku tak
punya rupiah
Namun ku tak
akan menjauhi dunia pendidikan
Kalian
semboyankan kalau ku tak layak duduk di kursi pendidikan
Namun kalian
lupa,
Bahwa
pendidikan itu bukanlah rupiah
Ia merupakan
semangat dan pengorbanan
Ketika sang
matahari telah terbit dari ufuk timur
Maka semboyan
kalian akan runtuh
Bersama
sinarnya yang kan menerangi dunia pendidikan
Hari ini kau
sepelekan ku sebagai rakyat jelata
Namun kau bukan
Tuhan..
Yang mampu
melarangku mengenyam pendidikan
Karena rupiahmu
tak kan mampu
Menghancurkan
semangatku untuk berpendidikan
Medan,
27 April 2012
Goresan
Pena : Rizki Nurjehan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar