Ketika
lambaian syahdu mengisyaratkan sebuah kasih
Terunduk
aku meneteskan butir tangis yang sempat membendung
Dalam
kelopak mata mencipta telaga kerinduan tak terjaga
Teringat
aku pengorbanan cintamu ibu
Sembilan
bulan engkau goreskan kesetiaan cinta
Hanya
untuk aku yang kini selalu membantah
Sembilan
bulan engkau rintikan airmata berisyarat cita
Berharap
aku menjadi anak berguna
Sembilan
bulan engkau kandung aku dalam rahimmu
Terus
kepedihan menyelimuti setiap langkahmu
Namun
engkau balas dengan kata-kata cinta
Sambil
mengelus perut yang kian membesar
Tatkala masa untuk melahirkan
tiba
Engkau bertetes keringat beradu
nyawa antara hidup dan mati
Menghela nafas, menyulam simpul
senyum saat memandangiku
Yang sedang menangis mengharap
dekap pelukmu
Tak akan cukup ranting pepohonan
menjadi pena
Air dilautan menjadi tinta untuk menuliskan seluruh
pengorbanan
Dan cinta kasihmu yang telah mendarah daging dalalm
sukma
Ibu…..kasihmu
sepanjang masa dan takkan pernah terkira
Ku
yakin telah berdiri istana megah di syurga
Atas
pengorbanan dan mahligai cintamu padaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar