Saat angin tak lagi mampu mengusap lembutnya
wajahmu
Bertemankan
siulan burung di pohon nan indah
Ku tak mampu
berkata apapun
Ketika kau buka bungkusan itu
Hanya sisa yang mampu kau makan
Saudaraku…….
Lihatlah merka sebentar saja
Mereka butuh uluran tanganmu
Wahai para hartawan
Hanya hati tulusmu yang mereka dambakan saat ini
Tak luput dari semua harapan maya mereka
Saudaraku……..
Semua kita pasti punya harapan
Tidak sedikitpun beda dengan mereka
Lihatlah wajah-wajah mereka
Yang hanya mampu mengharap belas kasihan
Dengan mengamen di lampu merah
Senyuman mereka yang begitu lepas
Namun begitu berat beban yang mereka dapati
Mereka hanya mampu mengukir cita dibawah
rindangnya pohon
Bersama kicauan burung
Uluran tanganmu saudaraku
Uluran tanganmu hartawan
Yang mereka butuhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar