Sabtu, 22 Oktober 2011

berita 10


DPR: Pendidikan Tinggi Seharusnya Diurus Kemristek
AKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Rully Chairul Azwar mengatakan, urusan pendidikan tinggi seharusnya dilepas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, pendidikan tinggi sebaiknya dibentuk kementerian sendiri atau digabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
Rully mengungkapkan, hal itu dilontarkannya karena pendidikan tinggi sangat terkait dengan inovasi, motivasi, dan urusan teknologi. Baginya, kemajuan negara bisa dipercepat dengan mendorong pendidikan tinggi masuk ke dalam Kemristek.
"Saya pernah mewacanakan ini kepada anggota DPR. Tapi saya rasa tidak bisa direalisasikan di pemerintahan sekarang," katanya, Jumat (21/10/2011), di Jakarta.
Rully berpendapat, Kemdikbud seyogianya hanya mengurus persoalan pendidikan hingga jenjang pendidikan menengah. Sebab, menurutnya, pada jenjang pendidikan itulah efektifitas pembentukan karakter bisa dilakukan.
"Jika sudah mahasiswa itu susah membentuk karakter, dan lebih baik diisi dengan teknologi dan inovasi. Tapi, Kemdikbud sekarang sudah terlalu 'gemuk' dan pada saatnya lebih baik pendidikan tinggi digabung ke Kemristek," ujar anggota Fraksi Partai Golkar ini.
"Mesin semua penelitian dan riset adalah pendidikan tinggi. Dan semua sarananya ada di Kemristek, seharusnya dunia industri memanfaatkan ini," kata Rully.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar