Minggu, 30 Oktober 2011

Wisata Sumut


(WOL Photo)
MEDAN – Potensi wisata di Sumatera Utara seperti Danau Toba, Taman Nasional Gunung Leuser, Berastagi, Tangkahan, Air terjun Sipiso-piso maupun air terjun Sigura-gura dan yang lainnya tak kalah dengan daerah wisata lain seperti Bali, Lombok.
Salah satu kuncinya adalah perlu pengelolaan yang baik dan dikemas dengan baik sehingga layak jual dan dapat memancing wisata asing datang ke daerah wisata di Sumut.

Senator asal Sumatera Utara, Parlindungan Purba mengatakan, tujuan-tujuan wisata tersebut bila dikemas, baik lokasi wisata, sarana dan prasarana yang ada tentunya mengundang minat wisatawan akan datang.

“Magnet wisata yang perlu kita ciptakan sehingga Sumut akan lebih maju melalui wisatanya bukan hanya bergantung dengan sumber daya yang lain tetapi mengelola wisata menjadi sumber daya yang menguntungkan,” ujarnya kepada Waspada Online, malam ini.

Dikatakan, kenapa Bali, Lombok lebih dikenal padahal Sumut memiliki wisata air seperti Danau Toba, wisata bahari, wisata alam dan wisata pendidikan seperti taman nasional, tentunya menjadi pertanyaan bagi semua pihak baik stake holder termasuk masyarakat lokal.

Semua pihak harus bersatu padu untuk memecahkan masalah ini dan pemerintah lokal memiliki niat untuk mengelola dan menjadikan wisata sebuah industri yang akan berdampak kepada berbagai aspek.

Dikatakan, Danau Toba misalnya yang memiliki pesta secara rutin dapat dijadikan agenda yang menjual dan bukan hanya ceremony belaka sehingga ketika pesta diadakan warga asing akan tertarik datang ke Sumut atau Danau Toba dan mereka ingin melihat pesta sebenarnya.

Sedangkan menurut  Wakil Ketua Umum Kadin Sumut Bidang Perhubungan dan Pariwisata, Arthur Batubara, yang dihubungi Waspada Online, perpariwisataan di Sumut merupakan tanggung jawab semua pihak.

Yang menjadi masalah menurut Arthur saat ini ialah para stake holder ingin semua potensi wisata di Sumut harus menjadi primadona wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar